BERITA BRANDING

KULIAH ONLINE  MEMBUAT MAHASISWA BELAJAR TIDAK EFEKTIF

Tersebarnya virus corona di berbagai Negara, dan berbagai daerah khususnya di pontinak Kalimantan Barat, membuat penduduk kota pontianak resah dengan segala hal yang terjadi sekarang ini, membuat mereka yang tadinga kerja  mencari nafkah untuk keluarga, tidak lagi di lakukan, karena demi keselamatan individu dan ribuan orang, mereka memilih untuk tetap "STAY AT HOME" demi keselamatan bersama dan mengikuti arahan dari pemerintah, tidak hanya itu saja semua pendidikan di mulai dari SD, SMP, SMA di liburkan akibat dari virus corona.

Tidak hanya itu saja di perguruan tinggipun di liburkan kuliah tatap muka dengan di ganti dengan kuliah online. Mengenai kuliah
Mengenai kuliah online ini menurut Fitri Oktaviani salah satu mahasiswa KPI IAIN Pontianak itu sangat tidak baik dan sangat kurang efektif karena kita harus selalu siap siaga dengan hp.
Terus kita harus selalu stenbay jika kuota hampir habis
Sedangkan ekonomi setiap orang berbeda untuk memenuhi kuota nya. Di karenakan masih ada keperlua yang labuh seperti membeli  sembako
Untuk makan sehari hari nya
Terus materi yang di berikan sangat kurang di pahami,
Dan dalam kuliah online ini.seharus kalau kuliah online ya kuliah online
Bukan tugas online
Hampir semua makul .di ganti tugas
Bahkan buat kehadiran pakai tugas
Pelajaran kuliah bukan cuman satu
Apalagi sekarang .semua nya di tutup mahasiswa yang biasa bekerja sambil kuliah
Sudah tidak bisa bekerja lagi
Terus untuk kebutuhan kuliah online seperti kuota dapat dari mana. Apakah setiap kita nabung hanya husus untuk kuota
Kita juga perlu makan.
Dan juga.selalu stay dengan hp juga tidak baik buat kesehatan mata
Kita harus tetap mengerjakan tugas
Dan referensi harus dari dari sumber buku Buku dari mana.online???
Buku online saja tidak cukup
Untuk menjadi referensi kami sebagai mahasiswa, ujarnya".

Begitu juga dengan  salah satu mahasiswa yang kuliah sambil kerja. Tapi karena warung nya di tutup akibatnya mereka tidak mempunyai penghasilan.
Sehingga pihak toko rumah makan dan pengusaha harus menampilkan branding nya di iklan di media sosial, supaya usahanya tetap berjalan meskipun harus berjualan online. Pengusahapun harus kreatif mempromusikan penjualannya melalui media sosial. Namun harus mampu mendesain  makanan dengan sebagus dan se  enak mungkin supaya konsumen tertarik untuk membelinya.

Penulis : SARINA WATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2020 di Tengah Situasi Virus Corona

Menangani krisis isu susu dancow mengandung lemak babi