Artikel komunikasi corporat stakeholder komunikasi

Stakeholder komunikasi

Ialah suatu masyarakat kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memmiliki hubungan  dan kepentingan terhadap suatu masyarakat kelomok, komunitas ataupun individu tersebut  dapat di katakan sebagai stakeholder jika mereka memilikib karakteristik seperti memilikib kekuasaan dan kepentingan terhadap organisasi  ataupun perusahaan.

Atau definisi stakeholder  adalah orang yang memiliki minat maupun kepentingan  di dalam suatu perusahaan. Hal ini bisa menyangkut kepentingan finansial atau kepentinganb lainnya. Bila orang tersebut  terkena  pengaruh dari  apa yang terjadi pada perusahaan, baik itu dampak negatif atau positif orang tersebut dapat di katakan  sebagai stakeholder

● Teori stakeholder
Perkembangan teori stakeholder  di awali dengan  berubahnya bentuk pendekatan perusahaan dalam melakukan aktivitas usaha. Ada dua bentuk dalam pendekatan stakeholder menurut budimate dkk, 2008 yaitu old-corporate Relation dan new- corporate Relation

●Fungsi Stakeholder dalam Organisasi
Pelanggan atau konsumen yang loyal memang penting bagi perusahaan, tetapi ruang lingkup stakeholder tidak hanya pelanggan saja. Bahkan tidak sedikit orang mengira dan memahami bahwa yang dimaksud dari stakeholder hanyalah shareholder saja yaitu pengusaha.

Dalam suatu bisnis selain konsumen yang turut andil juga dalam memberikan “saham” adalah para karyawan dan masyarakat sekitar. Mereka mempunyai peranan sendiri-sendiri untuk ikut andil memberikan saham secara simbiosis mutualistis.

Dan juga tidak bisa sebuah perusahaan hanya fokus pada pelanggan saja, mereka memprioritaskan seluruh aktifitas perusahaan untuk memuaskan pelanggan. Hanya terfokus kepada satu sisi pelanggan saja akan menyebabkan kegagalan dari perusahaan tersebut, karena melalaikan stakeholder yang lain.

Terdapat pendapat yang menyatakan pentingnya internal stakeholders dalam setiap perusahaan yakni karyawan yang juga merupakan primary stakeholders terutama dalam usaha manufacturing. Jenis usaha sektor lainnya lebih menekankan komunitas sekitar korporasi seperti dalam usaha ekstraktif (mineral dan tambang). Demikian pula konsumen dalam sektor jasa maupun suppliers dan usaha kecil (UKM) telah pula dipandang sebagai stakeholders. Dalam hal ini peran pemerintah lokal, kabupaten, propinsi dan nasional dianggap pula sebagai stakeholders yang penting.

Pelanggan eksternal adalah mereka yang bukan bagian dari organisasi, namun mereka menerima produk atau jasa dari organisasi. Mereka adalah pihak yang membayar bagi produk atau jasa organisasi. Apabila produk atau jasa tersebut tidak membuat mereka puas, mereka dapat dengan mudah mencari perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa yang lebih baik.

Sedangkan pelanggan internal adalah siapa saja di dalam organisasi. Mereka adalah fungsi lain, cabang lain, atau bahkan rekan kerja. Fungsi yang satu dengan lainnya berhubungan dengan pelanggan di dalam organisasi. Walaupun di sini yang merupakan inti adalah pelanggan eksternal, namun bila pelanggan internal diabaikan, maka dampak langsungnya akan mempengaruhi pelanggan eksternal. Semakin pelanggan internal diperlakukan dengan baik, maka layanan terhadap pelanggan eksternal akan makin baik.

Pola Kehidupan saling Ketergantungan Antar Stakeholder
Berikut ini terdapat beberapa pola kehidupan saling ketergantungan antar stakeholder, terdiri atas:

a. Sektor Swasta
Hubungan antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun berjalan satu arah, kaku dan berorientasi jangka pendek. Hal itu menyebabkan setiap bagian perusahaan mempunyai kepentingan, nilai dan tujuan yang berbeda-beda bergantung pada pimpinan masing-masing fungsi tersebut yang terkadang berbeda dengan visi, misi, dan capaian yang ditargetkan oleh perusahaan.

Menekankan kolaborasi antara perusahaan dengan seluruh stakeholder-nya sehingga perusahaan bukan hanya menempatkan dirinya sebagai bagian yang bekerja secara sendiri dalam sistem sosial masyarakat karena profesionalitas telah menjadi hal utama dalam pola hubungan ini.

Hubungan perusahaan dengan internal stakeholders dibangun berdasarkan konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa menciptakan kesinambungan usaha perusahaan sedangkan hubungan dengan stakeholder di luar perusahaan bukan hanya bersifat transaksional dan jangka pendek namun lebih kepada hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada kemitraan selain usaha untuk menghimpun kekayaan yang dilakukan oleh perusahaan, perusahaan juga berusaha untuk bersama-sama membangun kualitas kehidupan eksternal stakeholders.



  • Penulis : SARINA WATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2020 di Tengah Situasi Virus Corona

Menangani krisis isu susu dancow mengandung lemak babi